Berbincang tentang bagaimana cara mereka menantikan saat berbuka puasa (baca selanjutnya: Ngabuburit) menarik untuk diperhatikan, khususnya aku pribadi. Menariknya, berbeda dengan yang biasa kita lihat di kota. Freestyle motor, Skate board, dan atraksi remote control mengisi waktu ngabuburit setiap harinya di kota Banjarbaru. Sore di bulan Ramadhan menjelang buka puasa (29/8/10) mendadak aku mencoba melancong ke daerah Kab.Banjar, ternyata permainan meriam atau yang biasa disebut masyarakat sekitar laduman paring, masih terlihat dimainkan oleh anak-anak sekitar pinggiran sungai Martapura pada saat bulan ramadhan tiba.
Uniknya mereka tidak lagi memakai paring (bambu) sebagai bahan utama pembuatan meriam, melainkan kaleng susu bekas yang disambung-sambung sedemikian rupa dengan menggunakan lakban.
Sadar dengan apa yang mereka lakukan?
Mereka melakukan recycle Ramah lingkungan, tanpa harus merusak lingkungan dengan memotong paring untuk pembuatan meriam dan menggantinya dengan barang bekas.
(1)
(2)
Sabtu, 04 September 2010
"Tepi Sungai Martapura"
Diposting oleh
Rusyaidi
di
Sabtu, September 04, 2010
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Label:
Human Interest
1 komentar:
akai bejalanan kada bebawaan nah..fkfkfkfkkf :P
Posting Komentar